Ekonomi Provinsi Bengkulu 2018 Tumbuh 4,99 Persen

Ekonomi Provinsi Bengkulu 2018 Tumbuh 4,99 Persen

\"\"  

Bengkulu, bengkuluekspress.com - Ekonomi Provinsi Bengkulu, pada 2018, tumbuh sebesar 4,99 persen. Angka pertumbuhan ini sedikit meningkat dibandingkan pada 2017, yang tumbuh 4,98 persen. Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani MA saat rilis berita resmi BPS di kantor BPS Provinsi Bengkulu, Kamis (8/2/19).  

Dyah mengatakan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 8,03 persen dan penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 7,98 persen. Sedangkan, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai komponen pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 8,03 persen.

\"Perekonomian Provinsi Bengkulu 2018, yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 66,41 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp. 44,17 triliun,\" papar Dyah.

Dilanjutkannya, ekonomi Provinsi Bengkulu triwulan IV-2018 mengalami peningkatan sebesar 4,76 persen bila dibandingkan triwulan IV-2017 (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor sebesar 7,90 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi pada komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 9,75 persen.  

Untuk struktur perekonomian Provinsi Bengkulu, 2018, masih didominasi lapangan usaha pertanian, perdagangan besar dan eceran, dan administrasi pemerintahan. Besaran peranan ketiga lapangan usaha ini masing-masing, pertanian sebesar 28,65 persen, perdagangan besar dan eceran sebesar 14,85 persen dan administrasi pemerintahan sebesar 10,01 persen.

\"Sedangkan, dari sisi pengeluaran masih didominasi komponen impor barang dan jasa dan pengeluaran konsumsi rumah tangga, masing-masing sebesar 63,77 persen dan 63,55 persen,\" katanya.

Ditambahkannya, struktur perekonomian Pulau Sumatera, secara spasial pada n 2018 didominasi Provinsi Riau sebesar 23,36 persen dan Provinsi Sumatera Utara 22,92 persen. Kontribusi Provinsi Bengkulu yang terkecil dengan besaran 2,05 persen. (HBN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: